Model, Metode & Teknik POD; Resume 3

MODEL, METODE & TEKNIK POD

A. Pendahuluan

Rancangan perencanaan pendidikan sangat diperlukan agar kegiatan pendidikan berhasil dilakukan dan proses pendidikan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.

Menurut Rahman (1989) komponen perencanaan pendidikan luar sekolah dianggap sebagai komponen perencanaan pendidikan orang dewasa. Untuk itu perlu kita ketahui komponen-komponen perencanaan pendidikan tersebut, yaitu:

- Peserta didik

- Tujuan pembelajaran

- Sumber belajar (pembimbing)

- Kurikulum

- Organisasi pelaksana

- Kondisi masyarakat setempat

- Kemanfaatan langsung

- Struktur organisasi.


B. Model

Dalam pembelajaran orang dewasa mengacu pada karakteristik yang melekat sebagai pelajar. Berbagai model pembelajaran yang sesuai untuk digunakan, diantaranya model pembelajaran :

1. Model Daur Pengalaman Berstruktur dan Analisis Peran, yaitu model pembelajaran analisis dan partisipatif. Dengan beberapa tahap, yaitu pengenalan & penghayatan, mengungkapkan, pengolahan, hingaa penyimpulan cara pemecahan masalah, kebutuhan peningkatan mutu program, dan kemampuan menurut pelajar.

Merujuk pada model pembelajaran ini untuk analisis peran peserta dapat menggunakan metode ATMAP (Arah, Terapan, Masalah dan Peran). ATMAP yaitu upaya peningkatan kemampuan analisis dan sekaligus penghayatan peserta terhadap perannya dalam menyelenggarakan program dalam masyarakat. Aplikasinya berupa:

· Arah program dan arah tugas

· Terapan program dan tugas

· Masalah terapan program dan terapan tugas

· Alternatif Pemecahan masalah terapan Program dan Terapan tugas

· Peran petugas


2. Model Latihan Penyelidikan (Inquiry Training Model), meliputi lima fase yaitu :

· Menghadapi pelajar untuk berkonfrontasi dengan situasi teka teki .

· Fase operasi pengumpulan data untuk verifikasi hakikat objek. Kondisi, miliki dan situasi masalah yang dikumpulkan dari pelajar.

· Operasi pengumpulan data untuk eksperimentasi meliputi : mengisolasi variable dan kondisi melalui eksperimentasi, mengajukan hipotesis untuk menguji hubungan kausal melalui eksperimen, dimulai dan melanjutkan kegiatan sebelumnya. Mengajarkan bagaimana membuat perencanaan sistematis.

· Mengumpulkan informasi dengan data dan menjelaskan masalah yang ada dengan tepat.

· Pengajar dan pelajar bekerjasama menganalisis setiap strategi.


3. Model Advance Organizer, yaitu diberikan pengenalan materi terlebih dahulu sebelum memberikan tugas pembelajaran yang tingkat abstraksinya lebih tinggi. Hal ini untuk menjelaskan, mengintegrasikan dan menghubungkan materi dalam tugas pembelajaran dengan materi yang telah dipelajari.

Advance Organizer umumnya didasarkan pada konsep dan aturan disiplin. Dan dikaitkan dengan materi yang bersifat actual (kurang abstrak) terlebih dahulu. Model ini juga digunakan untuk menyiapkan perspektif baru.


Beberapa fase dalam penerapan Advance Organizer, yaitu :

· Penyajian advance organizer meliputi kegiatan :

- Menjelaskn tujuan pembelajaran

- Menyajikan model pembelajaran, mencakup : identifikasi batasan atribut, pemberian contoh, dan menyediakan berbagai konteks.

· Penyajian Materi tugas pelajaran :

- Menyusun urutan materi pelajaran

- Memberikan perhatian pada pelajar

- Menyiapkan bahan belajar yang bersifat eksplisit

· Memperkuat organisasi kognitif

- Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi secara terintegrasi

- Mengintensifkan pembelajaran penerimaan aktif

- Berpikir kritis terhadap pengetahuan yang dipelajari.



4. Pemerolehan Konsep

Yaitu model pembelajaran mencakup penganalisaan proses berpikir dan diskusi mengenai atribut perolehan konsep.


C. Metode dan Teknik POD

Dalam belajar metode dan teknik berperan penting dalam penyusunan strategi dan pelaksanaan kegiatan belajar. Metode adalah cara mengorganisasikan kegiatan belajar (belajar individu, kelompok dan massal). Sedangkan teknik yaitu prosedur atau langkah-langkah pembelajaran agar dapat mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan.

Teknik Pembelajaran Individu, dibagi dua, yaitu :

a. Teknik yang berpusat pada pembelajar, antara lain :

- Modul

- Permainann

- Eksperimen

b. Teknik yang berpusat pada sumber belajar yaitu tutorial. Tutorial adalah teknik belajar yang mengarah pada kegiatan belajar individual dengan bantuan pengajar yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dari pelajar.

Teknik Pembelajaran Kelompok, digunakan untuk membantu anggota kelompok melakukan kegiatan :

- Tutorial, dilakukan antara seorang sumber dengan kelompok belajar.

- Teknik Diskusi Kelompok, digunakan dalam situasi pembelajaran yang ditandai oleh tingginya interaksi antar pelajar juga antara pelajar dan pengajar.

- Teknik Diskusi Enam-enam, teknik yang dikembangkan dari teknik diskusi kelompok. Dicirikan dengan waktu diskusi yang singkat, pembahasan topic spesifik, dengan anggota berkisar 4-8 orang.

- Latihan, umumnya latihan berkaitan dengan perolehan dan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengerjakan suatu tugas.

- Kerja Kelompok, digunakan dalam pembelajaran dimana sumber belajar memberikan tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok.

- Brainstorming, digunakan untuk menghimpun pendapat, gagasan, dan pemikiran pelajar dalam suatu kelompok. Sumber belajar menyiapkan pertanyaa, masalah atau topic yang akan dibahas.

- Teknik Fish-bowl, digunakan untuk menghimpun gagasan yang dapat digunakan untuk perencanaan awal suatu kegiatan atau untuk mengevaluasi program.

Teknik Pembelajaran Massal, antara lain :

- Kampanye, digunakan dalam berbagai kegiatan yang sifatnya massal. Dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Sumber belajara dapat dari praktisi, tenaga professional, pimpinan formal dan informal dsbg..

- Gerakan Pembangunan Masyarakat, untuk pembelajaran masyarakat dalam suatu kesatuan wilayah tertentu. dalam kegiatan bersama, perencanaan pelaksanaan dan penilaian program pembangunan.

Daftar Pustaka

Yusnadi. (2002). Andragogi, pendidikan orang dewasa. Medan : Program Pascasarjana Universitas Sumatera Negeri Medan.

Suprijanto, H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara


0 comments: