Remedi

1. Tentukan minimal 1 teori yang dapat menjelaskan bahwa metode pembelajaran dengan online yang pernah dilaksanakan pada mata kuliah andragogi sesuai dengan teori.

Berkaitan dengan teori Pendekatan Perwujudan Diri Sendiri, dengan empat ciri utama, yaitu:
  • Proses terpusat pada pelajar

Pelajar diberikan kesempatan untuk menemukan apa yang dimiliki dirinya sendiri sehingga pelajar dapat mengembangkan kemampuan diri sendiri. Pengajar memberikan kesempatan pelajar untuk melibatkan diri dalam proses belajar mengajar. Pengajar mendengarkan pendapat, hasil kerja pelajar serta tidak mendominasi pemikiran-pemikiran pelajar saat melaksanakan metode pembelajaran online dan menerima apapun yang kami kemukaan asal sesuai dengan norma-norma yang ada.

  • Belajar sesama teman dalam kelompok

Proses perwujudan diri sendiri, dimulai dengan mengadakan hubungan saling mempercayai antara pengajar dan pelajar. Pengajar menjadikan teman, setaraf dengan menciptakan suasana saling menerima dalam melaksanakan pengalaman belajar. Dan pengajar membantu pelajar untuk memainkan perannya sebagai mahasiswa dalam mencapai tujuan operasional.

  • Membantu timbulnya konsep diri yang positif

Dosen memberikan perubahan melalui perubahan atas kesadaran dari dalam diri kami sendiri, tidak mencari dan menunggu pengarahan dari luar. Hal ini dapat menimbulkan kepercayaan diri atas kemampuan yang dimiliki. Metode pembelajaran online ini memberikan stimulant untuk mendorong proses pembelajaran mandiri dan mengembangankan perubahan dari dalam diri individu itu sendiri. Menyediakan metode penilaian yang objektif untuk masing-masing individu dalam pengerjaaan kelompok.

  • Daya khayal yang berdaya cipta

Melalui pembelajaran online menekankan pada kreativitas yaitu penggunaan daya khayal yang melampaui batas analisi fakta yang rasional seperti melalui pembuatan blog, diskusi dalam merancang modul performa serta dalam perencanaan komunikasi karyawisata. Meningkatkan keikutsertaan dalam keterlibatan perencaan performa pada masing-masing kelompok.


2. Tinjau ulang proses diskusi online yang pernah anda lakukan dengan seluruh teman kelas andragogi. Coba jelaskan kelebihan dan kelemahan proses tersebut berdasarkan kajian model, metode dan teknik POD.

Kelebihan :

  • Setiap peserta bebas mengemukakan pendapat berkaitan topik pembahasan di dalam diskusi terbuka tersebut.
  • Pengambilan keputusan diskusi merupakan persetujuan dan pendapat seluruh anggota peserta diskusi.
  • Arah tugas seluruh peserta diskusi berkaitan tugas pokok, perencanaan rincian kegiatan kelompok performa, proses pelaksanaan tugas dan seluruh tugas yang berkaitan dengan perencaan pengumpulan dan kegiatan perkuliahan diputuskan didiskusi bersama tersebut dengan harapan ketika seluruh perencanaan dan keputusan itu berasal dari diri sendiri diharapkan penerapan perencanaan tugas tersebut dilaksanakan semaksimal mungkin dan tepat waktu.
  • Peserta diskusi dituntun untuk lebih aktif, kritis dengan cara belajar, dan sumber belajar yang dipilih sendiri.
  • Terdapat feedback yang diperoleh dari hasil tugas.


Kelemahan :

  • Penyusunan perencanaan pertemuan diskusi hingga kehadiran seluruh peserta memiliki banyak hambatan sehingga tidak seluruh peserta diskusi dapat berpartisipasi.
  • Tidak terdapat pemimpin diskusi yang ahli dalam menjaga kelancaran mengemukakan pendapat dalam diskusi.
  • Ketidakseragamaan situasi diskusi online menyebabkan tidak seluruh peserta yang ikut berpartisipasi mengemukakan pendapatnya di dalam forum diskusi.
  • Masalah yang berkaitan dengan tugas performa tidak dapat dimasukkan dalam forum diskusi karena memiliki topik performa yang berbeda-beda.
  • Keterbatasan dalam mengemukakan pendapat secara langsung terkadang dialami karena diskusi yang dilakukan secara online.


3. Tuliskan garis besar modul POD untuk performa, yang anda selesaikan bersama kelompok.

Performa karyawisata, akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2010, bertempat di Papapron’s Pizza dengan jumlah peserta 15 orang. Dengan diadakan karyawisata di Paparon’s pizza diharapkan peserta belajar metode karyawisata dapat memiliki gambaran metode pendidikan orang dewasa khususnya metode karyawisata, mengetahui dan mempelajari proses pembuatan pizza, untuk penyegaran pikiran dengan cara belajar menyenangkan dan belajar suatu hal yang baru, serta u
ntuk meningkatkan kreatifitas dan wawasan dalam belajar membuat Pizza dengan kreasi sendiri.
Tujuan pembelajaran tersebut diharapkan dapat tercapai melalui kegiatan yang akan dilaksanakan seperti : Menerima instruksi pembuatan pizza, yang berkaitan dengan pengenalan paparons pizza, mengenai barang-barang yang diperjualbelikan, sistem operasional Paparon’s pizza dan proses pembuatan pizza (teori). Dilanjutkan dengan kegiatan praktik membuat pizza sendiri.
Untuk dapat memperlancar pelaksanaan dan kesuksesan kegiatan metode belajar karyawisata dibutuhkan dukungan baik moril dengan keikutsertaan seluruh peserta dan dukungan materi yaitu dana sejumlah 22000 per orang untuk biaya sertifikat dan bahan pengganti bahan pembuatan pizza.


4. Berkaitan dengan segala effort yang anda gunakan untuk membuat dan mengelola blog anda, pengalaman belajar apakah yang dapat anda jelaskan?

Pada awal pembuatan blog, saya mencari tahu bagaimana cara pembuatannya dari banyak sumber mulai dari bertanya dengan teman hingga searching di google. Saya menemukan banyak sumber belajar, tetapi bukan berarti memiliki sedikit rintangan dalam pengerjaannya.

Karena saya merasa telah memperoleh banyak sumber, saya tidak begitu tertantang untuk langsung membuat dan mendesign blog. Namun, ketika saya telah mulai mengerjakannya saya baru menyadari pembuatan dan khususnya dalam mendesign blog tidak semudah yang saya banyangkan sebelumnya. Banyak rintangan dalam belajar meskipun banyak sumber yang tersedia.

Hal pertama, pembelajaran yang dapat saya ambil dari pengalaman saya itu adalah begitu banyaknya ketersediaan sumber belajar yang tersedia tidak akan berarti jika kita tidak memulai, mencoba, melaksanakan, mengeksplor dan mengembangakan sumber belajar tersebut sendiri.

Hal kedua, memulai untuk ingin tahu adalah awal belajar yang sesungguhnya. Dan terus mencoba adalah proses belajar yang sebenarnya. Belajar adalah proses bukan semata-mata hasil yang tampak. Hal ketiga, diawali dengan pembuatan dan pengelolaan blog tidak hanya sebatas pembelajaran andragogi, tetapi saya juga dapat terus mengelola blog dengan mengisi materi-materi lain yang dapat dibagikan dengan orang lain . Keempat, melalui keterlibatan saya dalam pembuatan blog saya menjadi terlibat langsung dalam pencapaian tujuan operasional Mk. Andragogi. Kelima, setiap hasil tugas yang saya peroleh memberikan nilai tersendiri bagi saya, atas kerja tangan saya sendiri. Keenam, dan ternyata masih banyak cara belajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai tujuan belajar.

MODUL KARYAWISATA


Komunikasi pada Metode Karya Wisata

1. Batasan Pembahasan Kelompok

Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua atau lebih party untuk berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu disebut komunikasi karena karakteristiknya yang unik, merupakan suatu proses yang dinamis, terikat konteks, simbolik, dan transaksional.

Metode karyawisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

2. Kesimpulan:

A. Komunikasi

Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua atau lebih party untuk berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu disebut komunikasi karena karakteristiknya yang unik, merupakan suatu proses yang dinamis, terikat konteks, simbolik, dan transaksional. Proses komunikasi melibatkan serangkaian kegiatan yang berlangsung terus-menerus. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan penerimaan pesan diantara dua party atau lebih, yang dapat dilakukan melalui symbol verbal dan nonverbal.

Simbol verbal adalah bahasa yang merupakan system lambang yang digunakan masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Sedangkan symbol nonverbal adalah komunikasi selain bahasa. Seperti unsur pralinguistik, gaze, gesture, eye contact, body movement, touch dan lain-lain.

Dalam komunikasi verbal terdiri dari komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang menggunakan suara sebagai sarananya, termasuk menyimak dan berbicara. Sedangkan komunikasi tertulis adalah program komunikasi yang ditujukan kepada yang membaca (Suprijanto, 2008: 196).

Komunikasi terbagi atas komunikasi formal, informal, dan semiformal. Keefektivan dalam pemilihan jenis komunikasi yang kita gunakan tergantung pada situasi, keadaan, atmosphere, dan tujuan komunikasi tersebut diadakan.

B. Karyawisata

Metode karyawisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

Karya wisata ini cocoknya diadopsi untuk metode pembelajaran pada pembelajaran yang jauh dan bergantung pada objek yang dipelajari, tujuan, keobjektivitasan proses pembelajaran, gaya belajar, dan karakteristik pendidikan murid, kompetensi dari pengajar, lingkungan belajar, waktu yang tersedia dan waktu tertentu, dan juga sumber daya yang tersedia.

Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :

  1. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
  2. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
  3. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.


Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :

a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.

b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.

c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.

d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.

e. Biayanya cukup mahal.

f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

Teknik penggunaan karya wisata yang efektif memerlukan langkah-langkah sebagai berikut : (a) Persiapan, tujuan jelas, pemilihan teknik, adanya koordinasi dengan tempat objek, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, b) Pelaksanaan karya wisata, (c) Akhir karya wisata, berdiskusi dan menyusun laporan.

Alasan penggunaan metode ini :

(1) objek tidak dapat dibawa dalam kelas

(2) melengkapi proses belajar.

Tujuan metode ini:

(1) Melengkapi pengetahuan yang diperoleh dikelas

(2) Melihat, mengamati, dan menghayati objek secara langsung

(3) Menanamkan nilai moral pada siswa.

Langkah- langkah Pokok dalam Pelaksanaan Metode Karyawisata

1. Perencanaan Karyawisata : a)Merumuskan tujuan karyawisata. b) Menetapkan objek kayawisata sesuai dengan tujuan yang hendak di-capai. c)Menetapkan lamanya karyawisata. d) Menyusun rencana belajar bagi siswa selama karyawisata. e) Merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan.

2. Pelaksanaan Karyawisata

Fase ini adalah pelaksanaan kegiatan belajar di tempat karyawisata de-ngan bimbingan guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan kepada tujuan yang telah ditetapkan pada fase perencanaan di atas.

3. Tindak Lanjut

Pada akhir karyawisata siswa diminta laporannya baik lisan maupun tertulis, mengenai inti masalah yang telah dipelajari pada waktu karya wisata.

4. Pembuatan laporan

Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

Kelompok II

Marisa Andra (08-39)

Debby Elfrida Panjaitan (08-62)

Calvina (08-65)

Ruth Lingga (08-113)

Testimoni

Marisa says : akhirnya perjuangan yang sangat menguras tenaga dan pikiran berakhir juga. Walaupun di tengah pengerjaan sempat ada kesalahan persepsi, tugas ini bisa juga kami selesaikan dengan baik. Semogalah usaha kami ini tidak sia-sia dan ke depannya bisa lebih baik lagi. J))))

Debby says: (Teriakan hati) yey.. akhirnya selesai juga. Mengerjakan ini sudah cukup menyita waktu tidur dan uang sekalian (walaupun pengeluaran uangnya dilakukan secara sadar hahaha ^^). Belum lagi melihat adanya cekcok sewaktu mengkonfirmasi link, dan mati listrik merupakan musuh yang terbesar. Ya sudah lah... yang penting selesai.. hehe...

Calvina says : Hmmm..perkuliahan online ternyata susah juga. Dimulai dari mencari tempat yg ada wifi karena kampus lagi mati lampu sampai diskusi online di rumah. 'Penuh perjuangan d..hehe.. Tapi namanya juga belajar, harus bersabar. Haha

Ruth says : Perkuliahan online mungkin baru pertama kali saya lakukan. namun menurut saya perkuliahan online sangat menarik bagi kami dan bagi saya pribadi. Karena saya dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat dan yang berhubungan dengan perkuliahaan saya di tempat yang menyenangkan, namun saya tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia karena saya juga mengisi waktu dengan hal yang berhubungan dengan perkuliahan. Saya menjadi lebih mengetahui cara untuk memaksimalkan pengetahuan saya tentang penggunaan internet menjadi lebih positif dan bermanfaat untuk perkuliahan saya juga. Meskipun pada awalnya kami mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan soal yang ibu berikan namun pada akhirnya kami dapat memahami dan berusaha untuk memenuhi tugas yang ibu berikan.

Daftar pustaka

http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=265

http://yastaki56.spaces.live.com/Blog/cns!669E85C7CBD2F075!946.entry?sa=524370916

http://www.docstoc.com/docs/27329738/Strategi-Pembelajaran

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html

http://tojde.anadolu.edu.tr/tojde24/pdf/article_1.pdf

http://www.scribd.com/doc/13065635/Metodemetode-pembelajaran

Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta:
Bumi Aksara.

Evaluasi POD; Resume 6

Evaluasi POD

A. PENDAHULUAN

Dalam pendidikan orang dewasa, evaluasi merupakan hal yang baru kita ketahui. Setiap hari kita melakukan evaluasi didalam kehidupan sehari-hari, mulai dari penilaian tentang bahan makanan, harga makanan dengan cita rasa makanan yang kita nikmati sampai pada hal-hal kecil yang kita evaluasi. Namun dalam pendidikan orang dewasa yang kita akan bicarakan apakah evaluasi yang kita lakukan itu baik atau tidak.

B. Pengertian dan Jenis Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk menunjukkan proses menentukan kekuatan atau nilai pekerjaan mereka. Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil dari kegiatan pendidikan.

Berdasarkan tingkat formalitas dan ketepatannya, evaluasi dapat dibagi 3, yaitu (Morgan, et.al., 1976) :

- Evaluasi Informal

- Evaluasi Semi Formal

- Evaluasi Formal atau penelitian ilmiah

Evaluasi Informal adalah penilaian tentang masalah yang sederhana tanpa menggunakan banyak pertimbangan prinsip-prinsip evaluasi. Sedangkan, Evaluasi Formal atau penelitian ilmiah : Penilaian yang menggunakan prosedur riset yang canggih (Seeperesad & Henderson, 1984).

Berdasarkan tujuannya, evaluasi dibagi menjadi 2, yaitu :

- Evaluasi Formatif, berusaha mengidentifikasikan dan memperbaiki dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program. Dalam pengajaran evaluasi ini digunakan untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk memperbaiki dan membuat seefektif mungkin materi pengajaran (Dick & Carey, 1978, dalam Kusuma & Willis, 1989).

- Evaluasi Sumatif, menilai manfaat program akhir untuk menentukan efisiensi, dan efektivitas satuan acara pengajaran.


C. Manfaat Evaluasi

Evaluasi bermanfaat dalam pendidikan orang dewasa, diantaranya menurut Flores, Bueno, dan Lapastora (1983), yaitu untuk :

- Menentukan patokan awal yang dapat dipakai sebagai dasar perbandingan tindakan baru.

- Menentukan pengarahan kembali (redirection) atau perbaikan suatu aktivitas.

- Ketidakpastian dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, evaluasi menghilangkan ketidakpastian tersebut dengan cara menunjukkan keberhasilan atau alasan ketidakberhasilan.

- Meningkatkan kepercayaan diri diantara penerima evaluasi. Melalui evaluasi dan mengetahui suatu tujuan dapat tercapai dan dengan meyakinkan bahwa kesempatan untuk sukses tetap terbuka.


D. Tujuan Evaluasi

Tujuan utama evaluasi dapat diringkas sebagai berikut (Morgan, et al., 1976).

1. Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik secara individual dan keseluruhan kelas telah mencapai tujuan umum yang telah ditentukan

2. Untuk mengukur tingkat perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu

3. Untuk menentukan efektivitas bahan, metode, dan kegiatan pengajaran

4. Untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi peserta didik, instruktur dan masyarakat.


E. Prinsip Evaluasi

Prisip-prinsip evaluasi sering digunakan dalam mengevaluasi bidang pendidikan dan psikologi. Berikut beberapa prinsip penting yang dapat menjadi bekal bagi para pendidik orang dewasa dan psikologi antara lain (Morgan, et al., 1976) :

- Mempunyai tujuan pasti

- Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti

- Bukti tentang perubahan dalam diri individu

- Menggunakan instrument yang tepat dalam evaluasi

- Kerjasama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya

- Tidak perlu mengevaluasi semua hasil pembelajaran

- Evaluasi harus berkesinambungan


F. Prosedur Evaluasi

Beberapa pendapat mengenai prosedur evaluasi seperti. Menurut Ibrahim (2003) dan Soedarmanto (2005), Mardikanto (1992), Frutchey (1973), Speeperesad & Henderson (1984) dan Morgan, et al., Dari seluruh tokoh diatas dapat kita temukan beberapa unsur yang selalu ada, seperti :

- Tujuan

- Kriteria

- Instrument

- Pengumpulan data

- Analisis data

Dan hal lain yang penting yaitu unsur kesimpulan yang perlu dinyatakan secara eksplisit, sehingga prosedur evaluasi menjadi :

- Penentuan tujuan atau kebutuhan evaluasi

- Penentuan Kriterian atau standar evaluasi

- Penyusunan instrument atau kuesioner evaluasi

- Melakukan pengumpulan data atau informasi

- Melakukan analisa data atau informasi

- Membuat kesimpulan.


Daftar Pustaka

Suprijanto, H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara